Butterfly's Love Story


Ini adalah sedikit sinopsis maupun inti dari buku yang aku tulis, di sini aku menjelaskan mengenai makna judul, karakter tokoh, klimaks, dan ending dalam cerita yang aku buat.

Makna Judul

Sebenernya judul cerita ini adalah Kisah Cinta Euphorbia, tapi karena di sini aku memunculkan Kupu-kupu sebagai per-umpamaan karakter utama, jadi aku buat judulnya jadi Butterfly’s Love Story. Sebenarnya ada hubungan antara kedua judul tersebut dengan cerita yang aku ceritakan sekarang. Kisah cinta Kupu-kupu yang seperti Bunga Euphorbia.

Kenapa aku menyebutnya seperti bunga Euphorbia? Karena menurutku cerita cinta itu sama halnya bunga Euphorbia, dinilai indah dan mudah dijumpai. Namun dibalik keindahan itu, bunga Euphorbia juga memiliki duri yang tajam, sehingga siapa-pun yang tak berhati-hati pasti akan tertusuk durinya. Begitulah cinta, mudah ditemui dan dinilai indah oleh kebanyakan orang. Namun untuk mempertahankan cinta itu tak semudah yang dibayangkan.

Sama halnya dengan Euphorbia, jika kita tidak bisa mempertahankan cinta yang telah kita miliki, maka cinta itu akan berbalik menyakiti hati kita sendiri.

Karakter Tokoh

Dalam cerita ini, aku menampilkan Burung Merpati dan Kupu-kupu sebagai karakter tokoh. Dimana, Burung Merpati adalah sosok yang dikagumi. Seperti yang diketahui bahwa burung Merpati merupakan lambang keromantisan dan keabadian yang ingin dimiliki oleh setiap orang.

Sedangkan, Kupu-kupu adalah sosok yang ingin selalu bebas, tak ingin dikekang, dan pantang menyerah dalam menemukan madu dari bunga yang satu ke bunga yang lain.

Klimaks

Perjuangan Kupu-kupu yang tak pernah menyerah untuk menggapai merpati, walaupun ketidak mungkinan yang dihadapinya. Bagaimanapun juga kupu-kupu dan merpati tak akan mungkin bersatu, mengingat cara hidup mereka sangat berbeda jauh.

Namun, ditengah ketidak mungkinan itu, Kupu-kupu terus berusaha. Kupu-kupu merasa bahwa walaupun dia harus terjatuh dan terluka, dia yakin bahwa sang Merpati akan datang menolongnya dan membawanya terbang bersama walau dengan keyakinan satu berbanding seribu.

Ending

Walau pada akhirnya kupu-kupu bisa menggapai merpati, ada kalanya sesuatu tak berpihak pada Kupu-kupu, ada kalanya perbedaan di antara Kupu-kupu dan Merpati menyebabkan mereka harus berpisah. Maka, saat Kupu-kupu tak bisa lagi bertahan, saat itu juga Kupu-kupu harus melepaskan sang Merpati. Kupu-kupu harus belajar merelakan Merpati terbang tinggi ke tempat dimana seharusnya dia berada.

Kini, Kupu-kupu sadar bahwa apa yang menjadi miliknya cepat atau lambat akan pergi dan dia harus bisa merelakannya. Kini, Kupu-kupu tahu bahwa walaupun dia terjatuh dan sayapnya patah, Merpati tak akan datang lagi untuk menolongnya. Tapi, Kupu-kupu yakin bahwa akan ada kupu-kupu lain yang akan datang untuk menjemputnya dan mengajaknya terbang bersama.



So that's all the story, intinya jangan nyerah sebelum mencoba atas apa yang kita inginkan. Karena di dunia ini anything is impossible, apapun akan menjadi mungkin asal kita mau berusaha. Sama halnya dengan menggapai cinta, ibaratkan perahu yang terus berlayar mencari pelabuhan yang dituju. Tapi, jika cinta itu tak berujung maka carilah cinta baru. Jika tak mampu dan merasa bahwa apa yang kita inginkan itu terlalu jauh, maka belajarlah untuk merelakannya. Karena apapun yang terjadi, kita harus yakin bahwa akan ada di sana cinta baru yang menunggu.

Comments

Popular posts from this blog

Puisi- Global Warming

Dari Hati yang Terdalam

Menangis dalam Diam